Tanggal 28 September 2023, Aku dan keluargaku pergi ke Inggit Stroberi. Kami berangkat pukul 9.30 WIB, sampai di sana pukul 11.00 WIB. Sepanjang perjalanan, Aku melihat ada sebuah kuburan yang bertingkat-tingkat. Sampai di Muntilan Aku tertidur.
Menjelang sampai tujuan Aku terbangun, dan ternyata sudah sampai Magelang. Jalan menuju kebun buah sangat menanjak. Aku dapat melihat pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu. Merapi terlihat sangat besar dan gagah, terlihat jelas jalur laharnya.
Tiba di kebun stroberi, Mimi membeli tiket seharga 10.000 Rupiah per orang. Aku dan Adik membawa keranjang untuk tempat buah yang kami petik. Aku dan adikku mulai mencari stroberi yang matang.
Di sana ada 3 kebun, pertama Aku di kebun tengah, lalu Aku naik ke kebun 1, lalu turun ke kebun 3. Di sana, kami melihat ada banyak kupu-kupu dan lebah. Kami juga bisa melihat gunung.
Di sana juga punya aturan, yaitu stroberi tidak boleh dimakan sebelum ditimbang. Tidak lupa kami berfoto-foto mengabadikan memori di Inggit Stroberi. Setelah puas memetik dan berfoto, kami pun menuju tempat penimbangan buah stroberi. Harga untuk 1 ons stroberi adalah adalah 15.000 rupiah.
Hasil petikan Aku dan adikku masing-masing 1 keranjang penuh. Setelah ditimbang, ternyata beratnya 2 kilogram. Jadi, Mimiku membayar 300.000 rupiah. Setelah membayar kami pun pulang. Dalam perjalanan pulang, kami mampir sholat dhuhur di Masjid Al Ikhlas Sawangan.
Setelah dhuhur kami melanjutkan perjalanan. Sampai di Muntilan, kami makan di Bebek Mas Budi. Selesai makan, kami melanjutkan perjalanan dan Aku pun tertidur. Sepertinya, Mimi dan Ayah mampir dulu ke Masjid Agung Sleman. Aku terbangun saat tiba di rumah pukul lima.
Aku sangat senang, karena mendapat pengalaman berwisata di kebun buah stroberi dan menikmati indahnya pemandangan di sekitar kebun buah stroberi.
30 September 2023
Ara/3B SDUA Bantul
Komentar
Posting Komentar