Tulisan Ara – 11 : “Otbond di Waterpark”


Hari Selasa, 20 Februari 2024 murid-murid kelas 3 SDU Aisyiyah Bantul dijadwalkan mengikuti otbond di waterpark. Malam Selasa pun tiba, aku sibuk mempersiapkan perlengkapan untuk otbond.

Karena bingung mau membawa apa aja, aku meminta ibuku untuk membantu persiapan. Awalnya, semua yang sudah aku tulis kumasukkan ke dalam tas sehingga tidak muat. Akhirnya, aku hanya membawa kacamata renang, baju ganti, snack, dan air putih. 

Setelah menunggu semalaman, pagi pun datang. Karena sudah tidak sabar, Aku cepat-cepat bangun dan mandi, lalu sarapan. Rupanya masih terlalu pagi, sehingga simbahku belum datang menjemputku.

Kemudian, aku menelepon simbahku agar datang ke rumahku lebih awal. Seetelah menunggu beberapa menit, simbahku tiba di rumah untuk menjemputku.

Aku berangkat ke sekolah diantar simbahku. Sesampainya di sekolah, aku menyerahkan helm kepada simbahku. Simbahku bertanya jam berapa aku pulang, kemudian kujawab jam 14.20 WIB.

Selanjutnya, aku berjalan menuju ke ruang kelas. Saat kubuka pintu kelas tiba-tiba ‘dorr’ kelasku masih sepi. Buru-buru aku meletakkan tas di kursi.

Karena kelasku masih sepi, aku keluar dan bertemu dengan Darrel, kemudian mengobrol dengannya. Setelah itu aku turun ke pintu gerbang barat, rupanya tidak ada siapapun di sana.

Kemudian aku menuju ke pintu gerbang timur dan bertemu dengan Nindy temanku. Lalu aku kembali berjalan hingga sampai ke kelas, dan saat itu sudah ada Adam, Nindy, Zahrah, dan Darrel.

Beberapa detik kemudian, terdengar suara pintu dibuka “ngeek”, ternyata temanku Syauqia datang. Semakin lama temanku makin banyak yang berdatangan, akhirnya saat yang ditunggu-tunggu bel masuk sekolah berbunyi.

Kemudian kami segera melaksanakan sholat dhuha, dilanjutkan berdoa. Oh ya, sebelum lupa usai sholat dhuha aku sempatkan membayar foto.

Sesaat kemudian kami mendengar pengumuman untuk turun dari kelas menuju halaman. Kami mendengarkan pidato pengarahan Bapak Kepala Sekolah dan penjelasan dari Bapak Guru Kelas 

Usai penjelasan, kemudian kelasku dipanggil agar naik bis. Aku dan pasangan dudukku mendapatkan kursi paling belakang. Di dalam bus, teman sebelahku bernama Ailsa menyuruhku untuk memakai sunskrin, dan segera kulakukan.

Sebelum berangkat kami berdoa, kemudian bisku dengan nomor 2 berangkat terlebih dahulu. Tidak tahu kenapa bus kelas 3A belum berangkat, jadi urutannya kebalik 3B, 3A, 3C, dan 3D.

Perjalanan kami menuju ke Citra Grand Mutiara water park cukup lama. Saat hampir sampai di tujuan, bus harus melewati Kawasan perumahan yang cukup panjang.

Akhirnya, kami sampai di Citra Grand Mutiara water park dan langsung turun dari bus. Kedatangan kami langsung disambut oleh kakak-kakak pemandu yang akan memfasilitasi kegiatan kami.

Kemudian kami berbaris dan aku berada di barisan paling depan. Setelah baris, kami berfoto bersama seluruh siswa kelas 3B. Kemudian kami berlari ke pintu masuk, rupanya water park ini disewa semua oleh SDU Aisyiyah Bantul.

Aku meletakkan tas di sebuah gasebo. Sepintas kulihat air mancur yang seharusnya memancarkan air rupanya sedang dimatikan, dan ini membuat hatiku sedikit kurang bahagia.

Kemudian terdengar ada pengumuman, kami diminta segera berkumpul dan foto bersama lagi. Kelas 3B mendapat urutan kedua.

Setelah berfoto aku berlari ke tempat yang berumput, kudengar Pak Tri guruku mengingatkan agar tidak lari karena bisa terpeleset.

Sebelum melakukan kegiatan otbond, kami senam terlebih dahulu. Usai senam kami berjalan melewati kolam yang sangat besar.

Kemudian otbond pun dimulai dengan permainan pertama adalah bola estafet. Cara bermainnya, 2 anak memegang pipa kemudian bolanya ditaruh di atas pipa. Apabila bolanya jatuh, mengulang lagi dari titik jatuhnya.

Nah skor sementara 1 - 0 karena kelompokku tidak bisa lebih cepat dari kelompok lain. Akhirnya permainan selesai dengan skor 2 – 0, kelompokku yang kalah.

Rupanya 2 temanku yang bernama Zahrah dan Kinara mengejek kelompokku dengan ucapan “huuuu, masih kosong, kita udah dua”. Spontan teman sekelompokku meneriaki mereka “liat aja nanti, rasah ngece”, dan akhirnya mereka diam dengan muka sedih.

Permainan selanjutnya adalah bola pipa. Cara bermainnya, anak paling depan memegang keranjang berisi bola kecil warna-warni. Anak kedua sampai terakhir memegang bambu.

Kemudian ada keranjang diletakkan di paling belakang untuk menaruh/meletakkan bola yang jatuh. Permainan ini berakhir dengan skor seri 0 – 0.

Pada permainan berikutnya aku membikin apollo. Aku diberi plastik untuk mewadahi air. Aku antre di warna hijau lalu warna oren. Warna apollo ku campuran jadinya bagus deh, hehe.

Kemudian dilanjutkan dengan permainan kursi raja. Cara bermainnya satu anak memegang spon, kemudian berlari menuju kolam untuk mengambil air dan spon itu diduduki. Permainan ini dimenangkan oleh kelompokku.

Pipa bocor merupakan permainan berikutnya yang kami lakukan. Cara bermainnya, beberapa anak memegang lubang di pipa, beberapa anak lagi mengambil air.

Lubang harus ditutup agar air yang dituangkan ke dalam pipa bocor tidak keluar. Pada permainan ini kelompokku menang lagi.

Setelah itu kita bersiap-siap masuk kolam. Tiba-tiba semua air mancur dinyalakan yang membuat hatiku happy banget.  Selesai melalui semua permainan, kami berkumpul dan rame-rame mengucapkan ”terima kasih kakak-kakak govinda”.

Kemudian kami semua nyebur, aku terdorong-dorong sampai tanganku sakit. Setelah bebas, aku naik prosotan warna merah. Rupanya hidungku kemasukan air. Setelah puas dan merasa kedinginan aku mandi bersama 2 temanku namanya Rara dan Syauqia.

Usai mandi aku membeli pop mie dan air mineral. Setelah beristirahat sejenak kami disuruh untuk berkumpul kembali kemudian naik bus untuk melanjutkan perjalanan menuju sekolah. “Tamat”


Ditulis pada Sabtu 25/02/24 oleh :

Ara/3B-Sa’id bin Zaid/SDUA Bantul

Komentar